☂️ Ikatan Perdagangan Termasuk Dalam Bentuk Kelompok Sosial Yang Disebut

Gemeinschaftdan Gesellschaft (dalam bahasa Indonesia dipadankan menjadi paguyuban dan patembayan) adalah istilah yang diperkenalkan oleh sosiolog berkebangsaan Jerman, Ferdinand Tönnies, untuk membedakan dua ikatan sosial menjadi dua dikotomi tipe sosiologis. Gemeinschaft adalah bentuk kehidupan bersama, anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni, bersifat alami dan kekal. Rasulullahyang mampu menyatukan kaum anshar dan muhajirin yang memiliki latar bekakang perbedaan baik secara sosial, politik, geografis maupun secara budaya. Secara perbedaan itu beliau ikat dalam ikatan keimanan yang ternyata jauh lebih kokoh dan abadi dibandingkan dengan ikatan-ikatan primordialisme (dasar) yang lainnya. Ikatandalam solidaritas sosial mekanik yang didasarkan pada kepercayaan dan kesetiakawanan disebut . SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah Kelompoksosial formal adalah kelompok social yang diorganisir secara formal untuk mencapai tujuan tertentu dan memiliki sistem kerja yang jelas dan prosedur kerja yang ditetapkan dalam sistem hubungan kelompok formal. Ini terjadi karena tujuan tertentu. Contoh kelompok social formal adalah sekolah, instansi pemerintah, perusahaan, dll. Kelompoksosial terbagi ke beberapa jenis, diantaranya: 1. Kelompok Formal Kelompok sosial jenis ini merupakan interaksi antar sekelompok orang dengan kesamaan visi serta mempunyai anggaran dasar yang jelas. Dalam kelompok sosial yang memiliki sifat formal ini, ciri khasnya yaitu ada pada kejelasan pembagian tugas kerja. A KELOMPOK SOSIAL 1. Pengertian Kelompok Sosial Kelompok sosial atau sosial group dapat diartikan sebagai himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama karena adanya hubungan antar mereka, di mana hubungan tersebut menyangkut hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi dan juga suatu kesadaran untuk saling menolong. kebiasaankebiasaan tertentu, yang membawakan ikatan yang sangat kuat dalam kehidupan masyarakat. Sedangkan menurut Pierre L. van den Berghe masyarakat majemuk memiliki karakteristik (Nasikun, 1993: 33): a. Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk kelompok-kelompok yang seringkali memiliki sub-kebudayaan yang berbeda satu sama lain; b. Ikatanperdagangan termasuk dalam bentuk kelompok sosial yang, disebut 1. Istilah individu berasal dari kata in- dividere yang artinya . 1.AMATI KONDISI PERUBAHAN PADA MASYARAKAT SEKITAR MU DAN TEMUKAN PERUBAHAN AKIBAT GLOBALISASI 2. HASIL TEMUAN TULISLAH DALAM SEBUAH KARANGAN YANG BER 1. Hanyasaja, dalam setiap kelompok masyarakat, nilai dan norma yang dianut berbeda-beda, sehingga bentuk penyimpangan sosial dalam masyarakat juga bisa berbeda-beda. Perilaku menyimpang juga sering disebut sebagai perilaku non-konformitas atau perilaku dan pemikiran individu yang tak sesuai dengan ekspektasi masyarakat. NcGhoPt. Artikel IPS kelas VIII ini akan membahas macam-macam bentuk kegiatan perdagangan. Ada perdagangan antardaerah, antarpulau, dan antarnegara. — Coba lihat deh di bungkus makanan ringan atau minuman kemasan yang ada di rumah kamu. Cari informasi tentang nama pabrik yang memproduksi barang tersebut. Nah, kalau sudah tahu nama perusahaannya, sekarang kamu lihat berada di kota mana perusahaan tersebut? Pasti di antara produk-produk kemasan yang ada di rumah kamu, produksinya ada yang dari luar kota atau bahkan luar pulau. Misal, kamu tinggal di Surabaya, tapi pabrik yang memproduksi makanan tersebut adanya di Bandung. Begitu pula sebaliknya. Nah Squad, itu contoh dari bentuk kegiatan perdagangan lho. Secara umum itu bentuk kegiatan perdagangan terbagi menjadi dua yakni perdagangan antardaerah atau antarpulau serta perdagangan antarnegara. Kita pelajari satu per satu yuk. 1. Kegiatan Perdagangan Antardaerah atau Antarpulau Perdagangan itu sendiri kan merupakan kegiatan tukar-menukar barang atau jasa dengan kesepakatan bersama. Nah, kegiatan tersebut seiring berkembangnya zaman, sudah bisa dilakukan secara nasional lho Squad. Semakin canggihnya teknologi, maka jangan heran jika barang dari kota-kota di Pulau Jawa, bisa ada di Pulau Irian, atau produksi kota-kota di Pulau Sumatra, bisa ada di Pulau Sulawesi. Begitu pun sebaliknya. Apa sih tujuan perdagangan antardaerah atau antarpulau tersebut? Pertama, ya jelas untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan itu kan diperoleh dari selisih harga beli dengan harga jual. Nah, harapannya dengan melakukan perdagangan ke luar daerah, keuntungan akan semakin banyak. Keuntungan yang banyak juga bergantung kepada manfaat yang kedua ini lho, Squad. Ya, manfaat yang kedua ialah memperluas jangkauan pasar. Semakin luas jangkauannya, maka semakin banyak konsumen. Semakin banyak konsumen semakin banyak pula keuntungannya. Baca Juga Mengembangkan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia Contohnya begini Squad, di daerah Pekalongan, Jawa Tengah, untuk memperoleh keuntungan yang besar nggak cuma dipasarkan di daerah Pekalongan saja. Kalau kamu yang tinggal di daerah Pekalongan, coba berkunjung ke kota-kota atau kabupaten di sekitar Pekalongan deh. Batik Pekalongan pasti gampang untuk dijumpai. Nah, kira-kira seperti itulah contoh dari perdagangan antardaerah. Perdagangan antardaerah atau antarpulau ini nggak serta-merta muncul lho, Squad. Paling enggak ada dua faktor pendorong perdagangan antardaerah. Pertama, perbedaan faktor produksi yang dimiliki, terutama faktor produksi alam. Daerah pesisir pantai pasti ingin hasil produksinya bisa sampai ke pelosok kan? Nah begitu juga yang di daerah pelosok pegunungan, hasil produksi seperti sayuran dan buah-buahan pasti juga ingin sampai ke tangan penduduk di pesisir. Oleh karena itu, diperlukan adanya kegiatan perdagangan, di mana hasil produksi bisa saling memenuhi kebutuhan. Faktor kedua yang mendorong perdagangan antardaerah atau antarpulau ini ialah perbedaan tingkat harga. Contohnya begini Squad, Kota Pekalongan, yang terkenal sebagai penghasil batik, pengrajin batiknya pasti ingin mendapatkan untung dong? Nah umumnya, harga batik di Pekalongan lebih murah karena Pekalongan pusat dari pengrajin batik. Oleh karena itu, para pengrajin batik di Pekalongan memasarkan batiknya ke daerah lain. Biasanya nih, kalau hasil dagangannya itu sudah bisa masuk dalam skala nasional, maka para usahawan akan melebarkan sayap distribusinya ke jenjang yang lebih tinggi, internasional. Nah, sekarang kita pelajari yuk kegiatan perdagangan antarnegara. 2. Kegiatan Perdagangan Antarnegara Kegiatan perdagangan antarnegara ini merupakan aktivitas transaksi masyarakat suatu negara dengan masyarakat negara lain. Contohnya begini Squad, orang tua kamu membeli barang elektronik atau sepatu, tapi barang tersebut dikirim dari luar negeri, misal Singapura. Nah, itu contoh kegiatan perdagangan antarnegara. Aktivitas perdagangan antarnegara itu bisa dibedakan menjadi dua, yakni ekspor dan impor. Ekspor itu merupakan kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri. Pelaku kegiatan ekspor itu disebut dengan eksportir. Tujuan mengekspor barang atau jasa ialah memperoleh keuntungan. Nah, barang dan jasa yang dijual tersebut kan dibayar menggunakan mata uang asing tuh, kemudian mata uang asing ini ditukar dengan mata uang rupiah. Mata uang asing tadi otomatis akan disimpan oleh pemerintah sebagai devisa negara yang bisa digunakan untuk mengimpor barang. “Eittss, apa itu impor?” Nanti akan dijelaskan ya. Perlu kamu tahu nih Squad, negara-negara berkembang seperti Indonesia ini, umumnya mengekspor sumber daya alam. Kalau negara-negara maju umumnya mengekspor barang-barang berteknologi tinggi. Sekarang kita bahas tentang kegiatan impor yuk. Kebalikannya dari ekspor, impor merupakan kegiatan membeli barang dan jasa dari luar negeri. Pelaku kegiatan impor disebut dengan importir. Proses transaksi impor itu ketika importir membayar barang yang dibelinya dari luar negeri menggunakan mata uang asing. Kalau dari contoh yang membeli barang dari luar negeri tadi, berarti tukar dulu rupuah ke mata uang luar negeri, misalnya Dollar Amerika Serikat. Pastinya kegiatan perdagangan antarnegara ini memiliki manfaat seperti memperoleh keuntungan dong. Selain itu juga bisa sebagai salah satu cara menjalin persahabatan antarnegara. Eh, bukan hanya dua hal itu aja lho Squad. Kegiatan tersebut juga bermanfaat untuk mentransfer teknologi modern. Misalnya begini, barang-barang yang diimpor oleh negara berkembang itu umumnya barang-barang dengan teknologi tinggi kan? Otomatis akan membutuhkan pelatihan dalam pengoperasiannya. Nah, dengan adanya pelatihan tersebut bisa menjadi salah satu sarana dalam mentransfer teknologi tersebut dari negara pengekspor ke negara pengimpor. Itu tadi Squad macam-macam bentuk kegiatan perdagangan. Kamu bisa kok kelak nanti menjadi pengusaha sukses yang bisa mengekspor barang ke luar negeri. Tapi sebelum itu kamu harus belajar dulu dong. Supaya belajar kamu makin seru dan asyik, gabung di ruangbelajar yuk. Ada video belajar dengan animasi yang keren lho. Referensi Kurnia A. 2017 IPS Terpadu SMP Kelas VIII. Edisi ke-2. Jakarta Yudhistira Artikel diperbarui pada 15 Desember 2020 Pengertian Kelompok Sosial Pada dasarnya, setiap individu merupakan bagian dari kelompok sosial. Peran kelompok sosial bagi kehidupan manusia sangatlah penting. Tanpa kita sadari ada banyak bentuk-bentuk kelompok sosial disekitar kita yang akan kita bahas nanti satu persatu. Jadi, apakah arti sebenarnya dari kelompok sosial? Kelompok sosial merupakan sekumpulan individu dengan karakteristik tertentu dan kesamaan identitas yang saling berinteraksi bersama serta memiliki kesadaran kolektif sebagai satu kesatuan. Ilustrasi Kelompok SosialSumber gambar Ciri-ciri Kelompok Sosial Apakah sekumpulan orang yang saling berinteraksi pasti merupakan kelompok sosial? Perlu diketahui bahwa sekumpulan orang yang saling berinteraksi bersama tidak serta merta dapat kita anggap sebagai kelompok sosial. Terdapat beberapa ciri-ciri dari kelompok sosial, yaitu Individu yang berinteraksi mengidentifikasi dirinya sebagai anggota kelompok serta memiliki kesadaran bahwa ia merupakan bagian dari kelompok; Pihak luar mendefinisikan individu yang berinteraksi sebagai anggota kelompok; Terdapat hubungan yang sifatnya timbal balik. Artinya, dalam proses interaksi sehari-hari, baik itu indivdu maupun kelompoknya dapat saling mempengaruhi satu sama lain; Memiliki norma dan nilai yang disepakati bersama sebagai pengikat dalam bersikap dan bertingkah laku antar sesama anggota kelompok sehingga timbul kesamaan pola perilaku; Memiliki rasa kebersamaan dan solidaritas; Memiliki kesamaan motif, visi dan tujuan; Bersistem dan berproses. Dalam kaitan ini, kelompok sosial terbentuk dalam jangka waktu tertentu dan sebagai konsekuensi dari interaksi dan aktivitas yang dilakukan secara terus-menerus. Syarat Terbentuknya Kelompok Sosial Sekumpulan orang dapat disebut sebagai kelompok sosial apabila memenuhi 3 syarat utama berikut Setiap anggota kelompok menyadari bahwa ia merupakan bagian dari kelompoknya; Perlu digarisbawahi bahwa dalam setiap kelompok terdapat pola hubungan timbal balik. Arti hubungan timbal balik yaitu tiap-tiap anggota saling berinteraksi secara sadar sebagai upaya untuk mencapai tujuan atau memenuhi kebutuhan tertentu. Setiap anggota kelompok memiliki kesamaan latar belakang atau karakterisitk; Antara anggota kelompok sudah pasti memiliki kesamaan tujuan yang sama bukan? Nah begitu pun juga dengan latar belakangnya masing-masing anggota. Mereka cenderung membentuk pola interaksi yang lekat karena memiliki kesamaan pengalaman serta dihadapkan pada suatu masalah yang sama. Terdapat struktur, norma dan pola perilaku; Suatu kelompok tentunya memiliki ciri khusus yang menjadikannya berbeda dengan kelompok yang lain. Struktur dan norma kelompok merupakan elemen pembeda yang penting. Setiap kelompok memiliki norma/aturan yang berisi kaidah-kaidah yang bersifat mengatur perilaku para anggotanya hingga akhirnya terbentuklah pola perilaku tertentu yang menjadi ciri khas kelompok tertentu. Faktor Utama Pembentuk Kelompok Sosial Berbagai kelompok sosial hadir dalam masyarakat kita karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk dapat bertahan hidup. Kelompok sosial telah menandai perkembangan kehidupan masyarakat kita sehari-hari. Dalam hal ini, terdapat faktor-faktor yang melatarbelakangi pembentukan kelompok sosial, yaitu kesadaran kolektif, kesamaan karakteristik serta adanya tujuan yang ingin dicapai bersama. Jenis dan Contoh Kelompok Sosial Terdapat banyak sekali jenis-jenis kelompok sosial dalam masyarakat yang tanpa kita sadari kita merupakan salah satu anggota kelompok sosial tersebut. Berikut merupakan beberapa tipe kelompok sosial yang terbagi berdasarkan keriteria tertentu, yaitu Jenis Kelompok Sosial berdasarkan Kepentingan dan Wilayah Sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu kesatuan wilayah tempat tinggal dan memiliki kepentingan bersama disebut sebagai komunitas. Cakupan wilayah tempat tinggal komunitas ada yang sempit/terbatas dan ada yang sangat luas. Anggota komunitas disatukan oleh ikatan emosional atau perasaan saling memiliki dan sepenanggungan. Adanya ikatan emosinal pada akhirnya memunculkan solidaritas antar anggota kominitas Terdapat empat contoh kelompok berdasarkan kepentingan dan wilayah, yaitu Suku/Kelompok Etnik => Merupakan sebuah komunitas yang anggotanya memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan masyarakat umum. Sebagian besar suku / kelompok etnik merupakan kelompok minoritas. Suku/kelompok etnik terbentuk akibat dari adanya migrasi, perang, perbudakan atau perubahan batas wilayah politik. Contoh suku-suku di Indonesia yaitu suku Dayak, suku Baduy, dsb. Bangsa => Merupakan suatu komunitas dalam cakupan yang sangat luas dan memiliki anggota yang sangat banyak. Anggota suatu bangsa memiliki kesamaan bahasa, sejarah dan kebudayaan. Hal yang terpenting adalah tiap anggota bangsa harus memiliki kesadaran sebagai bagian dari suatu bangsa. Sebagai contoh, dalam wilayah kesatuan Nusantara yang terdiri dari ribuan pulau, lahir bangsa Indonesia yang terbentuk atas dasar kesepakatan anggotanya untuk merdeka dan hidup bersatu. Desa => Merupakan komunitas tempat tinggal penduduk dengan ciri khusus berupa adanya sikap kekeluargaan yang tinggi dan aktivitas ekonomi yang berpusat pada sektor agraria / pertanian. Dari segi cakupan wilayah dan jumlah anggotanya, desa cenderung memiliki luas wilayah yang terbatas serta jumlah penduduk relatif sedikit. Sumber gambar Kota => Merupakan suatu komunitas tempat tinggal dengan jumlah penduduk yang relatif banyak. Ciri khusus kota yaitu masyarakatnya bersifat heterogen beragam, baik itu dari segi pekerjaan, tingkat pendidikn, latar belakang budaya serta agama dsb. Jenis Kelompok Sosial Berdasarkan Sikap Anggota Dalam membahas kelompok sosial yang beragam terdapat kelompok yang terbentuk berdasarkan kesamaan sikap antar anggota kelompok. Dalam hal ini terdapat dua bentuk kelompok sosial berdasarkan kesamaan sikap anggotanya, yaitu Kelas sosial => Merupakan sekelompok orang dengan posisi/ tingkat kedudukan yang sama. Kelas sosial diukur berdasarkan kekayaan, tingkat pendidikan, jabatan seseorang dsb. Sumber gambar Kelompok sosial => Merupakan sekelompok orang yang memiliki asal-usul, golongan atau ciri-ciri fisik yang sama. Bentuk-bentuk kelompok sosial ini terbagi kedalam kelompok etnisitas, ras, agama dan gender. Terdapat dua bentuk kelompok sosial yang memiliki ciri khas tersendiri karena dibentuk atas dasar keturunan, yaitu Kasta => Merupakan kelompok yang terbentuk berdasarkan ikatan kelahiran. Setiap kasta memiliki tradisi dan ritual tersendiri. Kasta merupakan tipe kelompok yang tertutup, dalam artian bahwa interaksi antar individu yang berbeda kasta sangat dibatasi. Sebagai contoh, di India, sistem kasta terbagi menjadi empat tingkatan yaitu Brahmana, Ksatria, Vaisya dan yang terbawah adalah Sudra. Bangsawan => Merupakan kelompok yang terbentuk berdasarkan ikatan kelahiran dari keluarga kerajaan. Sebagai contoh pada masyarakat Jawa kita mengenal sebutan kaum priyayi, yaitu para keturunan raja yang terpelajar. Para priyayi menduduki posisi sosial tinggi dalam masyarakat dengan menduduki berbagai jabatan pemerintahan. Terdapat dua bentuk kelompok sosial yang bersifat teratur Gemeinschaft Paguyuban => Paguyuban memiliki ciri ikatan batin yang murni atau organik, yang artinya kelompok diibaratkan seperti organ manusia yang tercipta dengan fungsinya masing-masing serta saling membutuhkan dan berkaitan satu sama lainnya. Contoh paguyuban adalah keluarga serta kerabat dekat. Sumber gambar Gesselschaft Patembayan => Adapun patembayan memiliki ciri ikatan batin yang mekanis, yakni kelompok yang terbentuk atas dasar visi/tujuan bersama. Contoh patembayan adalah partai politik, komunitas pecinta kucing, persatuan buruh, dan lain sebagainya. Terdapat dua bentuk kelompok sosial yang bersifat tidak teratur, yaitu Kerumunan => Merupakan sekumpulan orang yang berada di suatu tempat tanpa pola hubungan yang tetap/ajeg. Kerumunan memiliki kepentingan yang bersifat terbatas, sementara dan tidak terorganisir. Contoh kerumunan misalnya penumpang pesawat dan penonton konser. Terdapat sekumpulan orang di suatu tempat tertentu dimana komunikasi mungkin terjadi namun tidak ada pola hubungan. Ketika individu sudah sampai tujuan atau konser berakhir maka anggota kerumunan akan bubar dengan sendirinya tidak ajeg. Sumber gambar Publik => Merupakan kumpulan individu dalam skala luas yang berinteraksi melalui perantara atau alat-alat komunikasi. Publik merupakan kelompok yang tidak berupa kesatuan karena tidak terjadinya interaksi yang sifatnya langsung. Sebagai contoh yaitu para pemirsa televisi perantara TV, pendengar radio perantara radio serta pembaca surat kabar perantara surat kabar. Referensi Suhardi dan Sinarti, Sri. 2009. Sosiologi 2 untuk SMA/MA Kelas XI Program IPS. Diakses dari Sukardi, Joko Sri dan Arif Rohman. 2009. Sosiologi. Jakarta Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Types of Social Groups, diakses dari Kontributor Sabrina Burhanudin, Alumni Sosiologi FISIP UI Kelompok sosial merupakan gejala yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena sebagian besar kegiatan manusia berlangsung di dalamnya. Sejak dilahirkan hingga sekarang, Anda senantiasa menjadi anggota bermacam-macam kelompok. Di samping menjadi anggota keluarga, Anda menjadi warga salah satu umat beragama, suku bangsa, atau kelompok etnik tertentu. A. Hakikat Kelompok Sosial Pengertian Kelompok Sosial Sejak dilahirkan manusia sudah mempunyai dua hasrat atau kepentingan pokok bagi kehidupannya, yaitu 1. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya 2. Keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan alamnya Keterikatan dan ketergantungan antara manusia satu dengan yang lain mendorong manusia untuk membentuk kelompok masyarakat yang disebut kelompok sosial atau sosial group. Dari definisi para ahli dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan dan saling berinteraksi sehingga mengakibatkan tumbuhnya rasa kebersamaan dan rasa memiliki. 2. Syarat dan Ciri Kelompok Sosial Robert K. Merton menyebutkan tiga kriteria suatu kelompok 1. Memiliki pola interaksi. 2. Pihak yang berinteraksi mendefinisikan dirinya sebagai anggota kelompok. 3. Pihak yang berinteraksi didefinisikan oleh orang lain sebagai anggota kelompok. Menurut Soerjono Soekanto, himpunan manusia baru dapat dikatakan sebagai kelompok sosial apabila memiliki beberapa persyaratan berikut. 1. Adanya kesadaran sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan. 2. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan yang lain dalam kelompok itu. 3. Ada suatu faktor pengikat yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota kelompok, sehingga hubungan di antara mereka bertambah erat. Faktor tadi dapat berupa kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideology politik yang sama, dan lain-lain. 4. Memiliki struktur, kaidah, dan pola perilaku yang sama. 5. Bersistem dan berproses. 3. Tipe-Tipe Kelompok Sosial Klasifikasi menurut Durkheim 1. Kelompok sosial yang didasarkan pada solidaritas mekanik sistem mata pencaharian Merupakan ciri dari masyarakat yang masih sederhana dan belum mengenal pembagian kerja. Yang diutamakan adalah persamaan perilaku dan sikap. Seluruhan warga masyarakat diikat oleh kesadaran kolektif, yaitu kesadaran bersama. 2. Kelompok sosial yang didasarkan pada solidaritas organik Businessmeeting with tablet Merupakan bentuk solidaritas yang telah mengenal pembagian kerja. Bentuk solidaritas ini bersifat mengikat, sehingga unsur-unsur didalam masyarakat tersebut saling bergantung. Karena adanya kesalingtergantungan ini, ketiadaan salah satu unsur akan mengakibatkan gangguan pada kelangsungan hidup bermasyarakat. Klasifikasi Ferdinand Tonnies 1. Gemeinschaf Gemeinschaft-970×440 Merupakan kehidupan bersama yang intim, pribadi, dan eksklusif. Suatu keterikatan yang dibawa sejak lahir. Contohnya adalah ikatan perkawinan, agama, Bahasa, adat, dan rumah tangga. 2. Gesellschaft gessel Merupakan kehidupan public sebagai sekumpulan orang yang secara kebetulan hadir bersama, tetapi setiap orang tetap mandiri. Bersifat sementara dan semu. Contohnya adalah ikatan pekerja dan ikatan pengusaha. Klasifikasi Charles H. Cooley dan Ellsworth Farris 1. Kelompok primer 11262424_450738555085347_6298759339311612044_n Ditandai dengan pergaulan, kerja sama, dan tatap muka yang intim. Ruang lingkup kelompok primer yang terpenting adalah keluarga, teman bermain pada masa kecil, rukun warga, dan komunitas orang dewasa. 2. Kelompok sekunder koperasi Kelompok sekunder yang formal, tidak pribadi, dan berciri kelembagaan. Contohnya adalah koperasi dan partai politik Klasifikasi Sumner 1. In-group kelompok dalam, dijumpai persahabatan, kerjasama, keteraturan, dan kedamaian. 2. Out-group kelompok luar, apabila kelompok dalam berhubungan dengan kelompok luar munculah rasa kebencian, permusuhan, perang, atau perampokan. Klasifikasi Soerjono Soekanto Soerjono Soekanto membagi jenis kelompok berdasarkan enam hal, yaitu 1. Berdasarkan besar kecilnya jumlah anggota, menurut Simmel bentuk terkecil kelompok sosial terdiri dari satu orang sebagai focus hubungan sosial dinamakan monad, berkembang menjadi dua disebut dyad dan triad. 2. Berdasarkan derajat interaksi sosial, berdasarkan derajat interaksi sosial terdiri dari kelompok-kelompok yang anggotanya saling mengenal face to face grouping dan kelompok-kelompok yang anggotanya tidak mempunyai hubungan yang erat. 3. Berdasarkan kepentingan dan wilayah. 4. Berdasarkan derajat organisasi. 5. Berdasarkan kesadaran terhadap jenis yang sama, terdapat in-group dan out-group. 6. Berdasarkan hubungan sosial dan tujuan, dapat dibedakan menjadi kelompok primer dan sekunder. Dalam konteks Indonesia kedua kelompok tersebut tercermin dalam paguyuban dan patembayan. a. Paguyuban, merupakan bentuk kehidupan bersama dimana anggota-anggotanya memiliki hubungan batin yang kuat, bersifat alamiah dan kekal. Contohnya, keluarga, kekerabatan, antar tetangga pada masyarakat tradisional atau pada masyarakat pedesaan. Ciri-ciri paguyuban, intim, privat, ekslusif. b. Patembayan, merupakan bentuk kehidupan bersama dimana diantara anggotanya terdapat ikatan lahir yang bersifat pokok, dalam jangka waktu yang relative pendek. Contohnya, hubungan dalam dunia industry atau organisasi politik. 4. Hubungan Antarkelompok dalam Masyarakat Dimensi Hubungan Antarkelompok Menurut Kinloch, hubungan antarkelompok memiliki beberapa kriteria sebagai berikut. 1. Kriteria fisiologis, didasarkan pada persamaan jenis kelamin, usia, dan ras 2. Kriteria kebudayaan, diikat oleh persamaan budaya, seperti kelompok etnik suku bangsa, ataupun persamaan agama 3. Kriteria ekonomi, dibedakan antara mereka yang memiliki kekuasaan ekonomi dan yang tidak 4. Kriteria perilaku, didasarkan pada cacat fisik, cacat mental, dan penyimpangan terhadap aturan masyarakat Dalam hubungan antar kelompok terdapat empat dimensi; 1. Dimensi sejarah, diarahkan pada masalah tumbuh dan berkembangnya hubungan antarkelompok. Hal tersebut terkait dengan timbulnya stratifikasi etnik, stratifikasi jenis kelamin, dan stratifikasi usia 2. Dimensi sikap, timbulnya prasangka prejudice atau stereotip 3. Dimensi institusi, dapat berupa institusi politik dan ekonomi 4. Dimensi gerakan sosial, baik diprakarsai oleh pihak yang menginginkan perubahan maupun oleh mereka yang ingin mempertahankan keadaan yang sudah ada. 5. Pola hubungan antarkelompok 1. Akulturasi, terjadi ketika kebudayaan kedua kelompok ras yang bertemu mulai berbaur. 2. Dominasi, terjadi bila suatu kelompok ras menguasai kelompok lain. Kornblum menyatakan bahwa terdapat empat macam kemungkinan proses yang dapat terjadi dalam suatu hubungan antarkelompok a. Genosida adalah pembunuhan secara sengaja dan sistematis terhadap anggota kelompok tertentu b. Pengusiran c. Perbudakan d. Segresi, yaitu pemisahan antara warga kulit putih dan hitam apartheid. e. Asimilasi, interaksi antara dua kelompok yang berbeda kebudayaannya sehingga memunculkan kebudayaan campuran. 3. Paternalism, bentuk dominasi kelompok ras pendatang atas kelompok ras pribumi. 4. Integrasi, suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan perhatian khusus pada perbedaan ras tersebut. 5. Pluralism, suatu pola hubungan yang mengakui adanya persamaan hak politik dan hak perdata masyarakat. Stanley Lieberson, mengklasifikasikan pola hubungan antar kelompok menjadi dua pola, 1. Pola dominasi kelompok pendatang atas pribumi migrant superordinate 2. Pola dominasi kelompok pribumi atas kelompok pendatang indigenous superordinate

ikatan perdagangan termasuk dalam bentuk kelompok sosial yang disebut